Informasi studi


EDUCAMP


Dalam paket EDUCAMP UNIMATRIX menyusun program perjalanan khusus ke berbagai kota di Jerman, Belanda, ataupun Inggris, untuk mengunjungi perguruan tinggi, lembaga penelitian (riset) dan museum-museum, sehingga para pelajar atau calon mahasiswa dan calon Azubi nantinya dapat melihat situasi kehidupan saat kuliah di Jerman. Diharapkan nantinya perserta dapat menyiapkan dirinya dengan baik, jika kemudian memutuskan untuk berkuliah atau mengikuti pendidikan vokasi sistem dual dan hidup mandiri di Jerman.

Program

  • Kursus Bahasa Jerman di Berlin dan negara bagian lainnya, misalnya Baden-Württemberg, Nordrhein-Westfalen, Hamburg, Bayern
  • Panduan untuk berbagai administrasi di Jerman, Belanda
  • Pengalaman hidup di kota-kota kecil dan besar
  • Mengunjungi universitas, industri, pameran dagang & tempat wisata
  • Mentoring dalam mencari magang dan pekerjaan
  • Mencari kesempatan / pengalaman untuk magang di negara lain, misalnya Belanda atau Inggris.


EUR 1920 (4 minggu / 1 bulan)

Termasuk: penjemputan, kursus bahasa, tempat tinggal, kunjungan ke 3-4 kota tujuan pendidikan -  Tidak temasuk: tiket pesawat & visa, asuransi, biaya belanja perorangan lainnya (makan, telekomunikasi, transportasi umum).

        Ausbildung di Jerman


        Pendidikan Vokasi Sistem Dual atau dalam bahasa Jermannya Duale Berufsbildung atau Duale Berufsausbildung dan sering disingkat Ausbildung adalah program pendidikan setelah seseorang menamatkan sekolah di Jerman. Adapun sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang termasuk dalam sistem pendidikan dasar dan menengah di Jerman, yaitu Hauptschule, Realschule, Gymnasium maupun Gesamtschule

        Berbeda dengan jalur pendidikan di sekolah tinggi (Hochschule) di mana siswa melanjutkan pendidikan di Universitas (Universität), Sekolah Tinggi Ilmu Terapan (Fachhochschule) dan setingkatnya, siswa melanjutkan pendidikan di dua tempat (Dual-System), yaitu:

        1. Latihan kerja di sebuah badan usaha (perusahaan, industri, sektor perdagangan) atau lembaga lain yang memiliki kualifikasi, misalnya kantor pengacara, praktek dokter, atau bahkan lembaga negara dan
        2. di sekolah kejuruan, yaitu: Berufschule atau Berufsakademie


        Sebelum pendidikan kejuruan ini dilakukan, dibuat perjanjian kontrak kerja (Ausbildungsvertrag) oleh kedua belah pihak. Dalam kontrak tersebut diatur berbagai hal teknis dan administrasi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Jerman.

        Pada umumnya, program Ausbildung berlangsung 2 atau 3 tahun.

        Pendidikan kejuruan di Jerman diakhiri dengan ujian, baik ujian teori maupun praktek. Hal inilah yang membedakan antara kerja biasa dengan Ausbildung, di mana seseorang dapat dikatakan nantinya menjadi seorang tenaga ahli profesional (Fachkraft, Meister, dan gelar setara lainnya).

        Yang bertindak sebagai lembaga penguji adalah

        1. IHK (Industrie und Handelskammer) yaitu Kamar Dagang dan Industri di kota tempat berlangsungnya Ausbildung jika siswa mengikuti teorinya di sekolah kejuruan Berufsschule atau
        2. Akademi Kejuruan (Berufsakademie), jika program Ausbildung tersebut dilakukan di Berufsakademie.
        3. Setelah masa Program Ausbildung selesai, Azubi dapat melanjutkan karirnya sebagai karyawan di perusahaan tersebut atau melanjutkan ke program pendidikan lanjutan (Fortbildung/Weiterbildung).

              Sistem Pendidikan di Jerman

              Freiwilliges Soziales Jahr ( FSJ)


              FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) adalah sebuah Program Kerja Sosial di Jerman yang bergerak di berbagai bidang. Akan tetapi bidang yang paling banyak menerima tenaga Volunteer dari luar Jerman adalah bidang perawatan, khususnya di Seniorenheim (panti jompo), tempat anak penyandang disabilitas, TK & rumah sakit.


              Program FSJ dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi dari dalam/luar Eropa untuk mengenal dunia kerja di Jerman dan meningkatkan rasa sosial yang dimiliki. Meskipun hanya bekerja sebagai Volunteer tetapi peserta FSJ akan tetap mendapatkan uang saku perbulannya selama 1 tahun.


              Persyaratan untuk mengikuti Program FSJ Jerman :

              • Laki / perempuan usia 18 – 27 Tahun
              • Memiliki Sertifikat bahasa Jerman B1
              • Mandiri dan suka belajar hal baru
              • Memiliki minat bekerja dibidang sosial


              Dalam program FSJ para relawan/volunteer memiliki jam kerja seperti pekerja normal, yaitu  40 jam/minggu, akan tetapi karena status nya sebagai relawan/volunteer maka tanggung jawabnya tidaklah terlalu besar jika dibandingkan pekerja normal.


              Berikut beberapa keuntungan yang dapat diperoleh selama mengikuti program FSJ di Jerman, antara lain :

              • Mendapatkan uang saku sekitar 300-400 Euro/bulan
              • Mendapatkan tempat tinggal di asrama
              • Mendapatkan 26 hari cuti dalam setahun
              • Mendapatkan kartu FSJ yang bisa digunakan untuk masuk museum/wisata
              • Mendapatkan Sertifikat FSJ yang bisa digunakan untuk pekerjaan selanjutnya
              • Melatih diri untuk menjadi lebih mandiri 
              • Selama 1 tahun memiliki asuransi kesehatan 
              • Mendapatkan banyak teman dari berbagai negara


              Apa yang dapat dilakukan setelah Program FSJ Jerman selesai :

              • Kuliah di Jerman
              • Ausbildung (pendidikan vokasi) di Jerman selama 3 tahun
              • Bekerja di Jerman/negara Eropa lainnya



              Intermezzo


              Bekerja di Jerman dengan status Student? Bisa Banget!

              Bisa bekerja dan berkarir di luar negeri adalah impian bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Apalagi bisa bekerja dan menetap di negara-negara maju di Eropa, Jerman misalnya. Menurut Badan Kerjasama Internasional Jerman (GIZ), pada tahun 2025 Jerman akan mengalami kekurangan 6 juta tenaga kerja terampil (skilled workers).


              Ini adalah kesempatan emas buat para pelajar Indonesia atau yang sedang magang di perusahaan di Jerman dan para pekerja terampil yang siap bekerja di Jerman.  Lalu pertanyaannya, apakah bisa kita yang masih berstatus student, bekerja dan meraup pundi-pundi Euro di negara sekelas Jerman? Jawabannya bisa. Berikut penulis paparkan beberapa tips yang penulis alami sendiri sejak 4 tahun bekerja di Jerman :


              • Kenali dulu jenis pekerjaan apa yang menarik minatmu

              Sebagai student, memang tidak banyak pilihan pekerjaan yang bisa kamu pilih. Sebab, untuk bisa bekerja dengan layak seperti di kantor, dibutuhkan kemampuan berbahasa Jerman yang baik dan benar. Oleh karenanya, tak heran beberapa student biasanya lebih memilih bekerja di kantor saat studinya telah selesai. Hal ini karena tuntutan untuk berbahasa Jerman yang bagus adalah hal utama di negara yang kesebelasan sepak bola nya di juluki dengan “Tim Panzer” ini.


              Beberapa pilihan pekerjaan untuk Student, seperti Lagerhelfer (bekerja di bagian Logistik, bisa di pabrik atau di gudang), Kellner (pelayan) di sebuah restoran atau perusahaan catering, Verkäufer (pramuniaga) di sebuah distro atau pusat perbelanjaan, atau freelance di sebuah perusahaan desain grafis dan sebagainya.


              • Gunakan jasa agen penyalur kerja (Arbeitsvermittlung / Zeitarbeitfirma)

              Dengan memanfaatkan jasa agen penyalur kerja, proses pencarian pekerjaan pun akan menjadi lebih mudah. Menurut pengalaman penulis, ini adalah langkah yang paling simpel, karena kamu hanya tinggal menghubungi agen dan mengatakan ingin bekerja di bidang yang kamu inginkan. 


              Kemudian, agen pun mencari dan menghubungi si pemberi kerja (Arbeitgeber), dalam hal ini calon perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Dalam hitungan hari pekerjaan pun akan kamu dapatkan. Namun dalam situasi pandemi saat ini, kamu sepertinya harus sedikit bersabar karena beberapa perusahaan sayangnya terpaksa menutup sementara usaha mereka sampai situasi normal kembali. 


              Mencari kerja lewat bantuan agen tentunya ada sisi negatifnya, dimana upah atau gaji yang kamu terima lebih sedikit ketimbang langsung datang dan melamar pekerjaan dengan pemberi kerja.  Tak hanya itu, beberapa agen penyalur kerja biasanya juga menerapkan biaya administrasi yang besarannya bervariasi.


              • Pandai menyesuaikan diri dengan pekerjaan, rekan kerja dan atasan

              Tidak dipungkiri lagi bangsa Asia terutama bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan keramah-tamahannya, terutama ketika berjumpa dengan orang-orang dari bangsa lain.


              Asal kamu tahu, orang Jerman ternyata menyukai keramah-tamahan bangsa Indonesia ini. Dalam budaya mereka,  ramah-tamah adalah hal yang bisa dibilang langka. Sekalinya kamu murah senyum, mereka pasti akan mudah mengingatmu dan akan senang membantu jika kamu mengalami kesulitan.


              • Tunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa pekerja keras.

              Sudah mendarah daging bahwa kita bangsa Indonesia terkenal dengan budaya kerja kerasnya. Orang Jerman sangat suka dengan pekerja yang rajin, ulet dan mau belajar.


              Untuk itu pandai-pandailah ‘‘mengambil hati‘‘ atasan atau pimpinan tempatmu bekerja. Jika mereka suka dengan kinerjamu, bisa jadi mudah bagi mereka untuk memberikan Permanent Contract. Permanent Contract adalah kontrak kerja permanen yang selalu jadi ‘‘incaran‘‘ bagi orang Jerman. #BerlinYA

              Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami